Dampak Sampah Terhadap Iklim
Mengapa cuaca, pergantian musim menjadi tidak menentu, tidak seperti dulu lagi? Sampah dapat memiliki dampak yang signifikan pada iklim, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut beberapa cara sampah dapat mempengaruhi iklim :
Dampak Langsung
- Pengeluaran Gas Rumah Kaca (GRK) : Sampah yang tidak diolah dengan baik dapat mengeluarkan gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), yang merupakan gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global.
- Polusi Udara : Pembakaran sampah dapat menghasilkan polusi udara, termasuk partikulat halus, yang dapat mempengaruhi kualitas udara dan iklim.
- Penggunaan Lahan : Pembuangan sampah yang tidak tepat dapat mengubah penggunaan lahan, seperti dari hutan menjadi tempat pembuangan sampah, yang dapat mempengaruhi siklus karbon dan iklim.
Dampak Tidak Langsung
- Perubahan Penggunaan Lahan : Pembuangan sampah yang tidak tepat dapat mempengaruhi penggunaan lahan, seperti perubahan dari lahan pertanian menjadi tempat pembuangan sampah, yang dapat mempengaruhi produksi pangan dan iklim.
- Kerusakan Ekosistem : Pembuangan sampah yang tidak tepat dapat merusak ekosistem, seperti sungai, danau, dan laut, yang dapat mempengaruhi biodiversitas dan iklim.
- Penggunaan Sumber Daya : Pembuangan sampah yang tidak tepat dapat mempengaruhi penggunaan sumber daya, seperti air dan energi, yang dapat mempengaruhi iklim.
Solusi
- Pengelolaan Sampah yang Baik : Mengelola sampah dengan baik, seperti dengan memisahkan sampah organik dan non-organik, serta mengolah sampah menjadi energi atau kompos.
- Mengurangi Sampah : Mengurangi sampah dengan mengurangi penggunaan plastik, menghindari pembelian produk yang tidak perlu, dan menggunakannya kembali.
- Meningkatkan Kesadaran : Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan dampaknya pada iklim.
UN Woman - Bangkok |
Dengan demikian, kita dapat mengurangi dampak sampah pada iklim dan menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan. Mengutip dari Angeline Callista sebagai salah satu perwakilan Indonesia di event UN Woman Climate Tech Acelelator yang berlangsung di Bangkok. Melalui Sirsak Indonesia, teknologi menjadikan jembatan untuk mempermudah memfasilitasi menjaga bumi sekaligus mengangkat nilai ekonomis dari masalah lingkungan yang ada. Salah satu langkahnya dengan pengelolaan sampah kemasan, Mari kita jaga bumi dari sekarang.