Viral Kecoa dalam Makanan

tentang.org
0

Bermunculan Kecoa dalam Makanan


Belakangan sangat masif food bloggers mengalami pengalaman mendapat makanan yang tidak bersih. Ada paku dalam Bakmi, ada kecoa dalam kue Bika Ambon, ada kutu laut dalam hidangan cumi, cicak dalam minuman dan lainnya. Videonya viral kemudian berdampak menjatuhkan restoran tersebut. Bahkan juga ditemukan beberapa bukti tangkapan layar komunikasi antara pelanggan dan pihak resto, ada yang terindikasi pemerasan terhadap pemilik resto. Resto mana yang mau sengaja menyajikan kontaminasi tersebut? Kemungkinan terbesar adalah terjadi karena tempat atau proses yang tidak higienis, atau terjadi karena jebakan food bloggers. 

Bakmi paku
Trend Food Bloggers temukan makanan dengan kecoa


Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi pelanggan yang mengeluhkan adanya kotoran dalam makanan :

Langkah Awal
  • Tanggapi dengan cepat dan tetap sopan : Berikan teh hangat untuk tenangkan pelanggan dan beri perhatian penuh kepada pelanggan dan ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan keterbukaan komunikasi mereka. 
  • Minta maaf : Ucapkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.

Investigasi
  • Tanyakan detail : Tanyakan kepada pelanggan tentang detail kotoran yang mereka temukan, seperti jenis kotoran, lokasi, dan waktu.
  • Periksa makanan : Periksa makanan yang dikembalikan oleh pelanggan untuk memastikan kebenaran klaim mereka.
  • Tanyakan kepada staf : Tanyakan kepada staf yang terlibat dalam proses memasak dan menyajikan makanan untuk memastikan apakah ada kesalahan yang terjadi.
  • Jika resto telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pest Control, segera atur hari untuk undang selidiki apakah betul ada temuan jejak koloni kecoa cicak dan sebagainya. 

Solusi
  • Ganti makanan : Ganti makanan yang dikembalikan oleh pelanggan dengan makanan yang baru dan bersih. 
  • Diskon atau kompensasi : Berikan diskon atau kompensasi gratis untuk makanan yang terkontaminasi kepada pelanggan sebagai bentuk permintaan maaf dan kepercayaan.
  • Perbaiki proses : Perbaiki proses memasak dan menyajikan makanan untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan.

Follow-up
  • Tanyakan kepuasan : Tanyakan kepada pelanggan tentang kepuasan mereka dengan solusi yang diberikan.
  • Minta umpan balik : Minta umpan balik dari pelanggan untuk memperbaiki kualitas makanan dan pelayanan.
  • Dokumentasikan : Dokumentasikan insiden baik temuan kontaminasi dalam makanan serta pelanggan yang dirugikan. Juga kesepakatan solusi yang diberikan untuk referensi di masa depan.
  • Jika konsumen meminta ganti rugi trauma immaterial dengan menyebutkan nominal, itu sudah terindikasi pemerasan. Tawarkan cek kesehatan jika terdapat keluhan kesehatan terkait kontaminasi makanan terkait. 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !